Galeri Foto

Rabu, 18 Januari 2012

Banjir Hancurkan beberapa Bangunan di Bantul

BANTUL—Banjir pada Selasa (17/1) lalu tidak hanya merendam ratusan rumah warga dan melumpuhkan arus lalu lintas. Derasnya air yang meluap dari sejumlah sungai dan parit juga mengakibatkan berbagai bangunan rusak.
Di Kecamatan Piyungan, tepatnya di kawasan industri Dusun Banyakan, Sitimulyo, pagar sepanjang 10 meter milik CV Jogja Karya Andini, jebol diterjang banjir. Ketinggian air yang mencapai sekitar satu meter juga merendam puluhan sepeda motor karyawan.
“Layaknya tsunami. Airnya deras sekali. Kami langsung lari keluar, tidak sempat selamatkan sepeda motor apalagi mesin-mesin pabrik,” kata salah satu karyawan, Maryadi, 30, yang juga warga setempat. Genangan air baru surut sekitar pukul 24.00 WIB karena saluran drainase juga terendam.
Salah satu staf di CV yang memproduksi kerajinan kulit itu, Toni, 40, menambahkan banjir itu terjadi akibat parit di depan CV tidak mampu menampung aliran air hujan dari perbukitan yang mengelilingi kawasan industri di sisi utara dan timur.
“Bangunan ini genap satu tahun didirikan. Rencananya, bulan depan mulai difungsikan,” terang Toni. Total kerugian sementara ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
 Di Kecamatan Pleret, tepatnya di jembatan Kanggotan-Wonokromo, Pleret, talud sisi barat Kali Gajahwong ambrol pada Selasa (17/1) sekitar pukul 22.00 WIB.
Akibatnya, satu kios onderdil mobil dan motor yang tepat berada di atas talud itu terancam roboh, jatuh ke sungai. Dengan bantuan sejumlah warga, Budi Santoso, 30, pemilik kios, baru bisa mengevakuasi barang dagangannya, Rabu (18/1) siang.
“Sudah tiga bulan lalu kami laporkan kalau talud itu retak. Tetapi, sampai sekarang setelah ambrol, belum ada satupun petugas dari instansi terkait yang datang meninjau,” ujar Budi saat ditemui di lokasi, Rabu (18/1).(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar