tenggorokannya, mereka menjauh dari agama sebagaimana menjauhnya anak panah dari busurnya, mereka memerangi orang muslim
dan membiarkan penyembah berhala, bila kujumpai mereka akan kuperangi sebagaimana diperanginya kaum ‘aad (shahih Bukhari hadits
no.3166)
anda lihat mereka mereka itu?, mereka tak ribut mengenai penyembah berhala, mereka justru memerangi muslimin yg rukuk dan sujud
pada Allah,
demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a'lam
ALFATIH(WANGABI) MENJAWAB :
Afwan habib bagi ana hal tersebut bukan hal remeh tetapi hal yang perlu penjelasan sejelas-jelasnya sekecil apapun dalam syariat ini harus
dijelaskan karena ana butuh pemahaman yang shahih tidak mau ana mengikuti kebanyakan apa kata orang saja.
kemudian tentang hadits Bukhori no.3166
, ana mau tanya yang dimaksud dengan "mereka" itu siapa bib?
kalau jawabannya wahhabi maka kenapa kaum muslim yang mengaku ahlu sunnah saat ini dan tidak memeranginya seperti diperanginya kaum
'aad ? bukankah asal dari perintah itu wajib hukumnya? apalagi yang memerintahkan Rasulullah saw sendiri. Juga kenapa mereka tiap tahun datang
ke negerinya 'wahhabi' yang justru menyambut dengan senang saudaranya yang datang dari jauh dan menyiapkan segala keperluan hidupnya
selama di sana, mengamankan situasi ibadah di sana, memberi situasi nyaman selama saudara dari belahan bumi lain berdatangan, mengajarkan
sunnnah nabawiyah. menerapkan syariat islam terbanyak dibanding negeri lain yang lebih mengaku ahlu sunnah? lalu apakah Allah tidak meridhoi
negeri tersebut?
Sekiranya habib mau membaca perjalanan dakwah Muhammad bin Abdul Wahhab niscaya akan mendapatkan beliaulah yang sangat gencar
memberantas kemusyrikan di tanah arab termasuk merobohkan berhala-berhala, pohon-pohon kurma dan kuburan yang disembah oleh manusia
saat itu. Justru merekalah pada saat itu (berkuasanya Daulah Utsmaniyah) yang pertama kali mengingkari kemusyrikan dan berhala di saat yang lain
tertidur dan asyik dengan berhalanya. Dan mereka tidak pernah memerangi muslim manapun.
Demikian penjelasan singkan dari ana, afwan jika ada kekliruan segala yang haq hanya dari Allah dan yang salah hanya semata-mata dari ana yang
dhoif ini.
Barakallahu fiik
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
HABIB MUNZIR MENJAWAB :
kaum wahabi sibuk mengharamkan hal yg tak ada nash untuk dilarang,, kapan para wahabi
melarang orang menyembah berhala?
kapan para wahabi ini dakwah ke Bali mengajak mereka untuk masuk islam?,
saya ke Bali saya temukan disana para wahabi sibuk memerangi tahlil dan maulid, mereka tak berdakwah pada hindu, tapi sibuk merebut masjid
ahlussunnah waljamaah,
saya ke Manokwari, kota yg akan dijadikan kota injil, kaum wahabi sibuk memerangi kyai kyai yg maulidan, mereka kumpulkan uang infaq demi
memerangi orang orang yg baca ratib di masjid masjid, mereka biarkan gereja di bangun dengan megahnya, mereka tak perduli itu, mereka sibuk dg
memusyrikkan orang muslim
para wahabi hanya sibuk memfitnah para ahli tauhid sebagai musyrik, padahal Nabi saw telah marah pada Usamah bin Zeyd ra yg membunuh
seorang jahat dari kaum kafir yg berpura pura syahadat, tentunya kita percaya pada Usamah bin zeyd, mustahil ia membunuh orang yg bersyahadat dg
sungguh2, pastilah ia membunuh karena orang itu berpura pura, sebagaimana ucapan usamah ra : dia hanya berpura pura wahai Rasulullah..,
namun Rasul saw menjawab : Apakah kau belah dadanya..??, (shahih Muslim)
menunjukkan bahwa bila seorang sudah mengucap syahadat maka haramlah menuduhnya musyrik, lalu bagaimana dengan wahabi yg ribut
memusyrikkan orang yg istighatsah padahal Istighatsah adalah sunnah, tawassul adalah sunnah, ziarah kubur adalah sunnah, tabaruk adalah
sunnah, lalu wahabi dengan kebodohannya mengingkari itu semua,
--
"mereka" disitu tentunya para wahabi, memerangi orang yg shalat dan membiarkan para majusi
--
he..he..he.., saudaraku, anda belajarlah hadits lebih matang, hadits itu tak memerintahkan kita memerangi wahabi, kalau ada hadits memerintahkan
untuk menumpas wahabi maka tak ada lagi tersisa sebutir batang hidung wahabi dimuka bumi ini,
hadits itu adalah tahdzir dan tanbih saja, Law adraktuhum laqataltuhum, ini adalah tahdzir, hanya nabi saw yg berhak memeranginya, dan tak ada
perintah untuk memerangi,
anda belajarlah hadits dulu, baru berfatwa..
--
kami tak datang ke negeri wahabi, kami datang ke negeri Nabi Kami sayyidina Muhammad saw,
kalau anda ke masjidil Aqsha apakah anda datang tuk mengunjungi Yahudi..?, kok dangkal sekali pemikiran anda, mau apa kami mengunjungi
wahabi?, mereka itu di foto aja tidak mau, bisa dikeprak pakai tongkatnya, duh.. kok ada akhlak kasar seperti wahabi itu,
muslimin datang kesana malah diusir usir sana sini, dipukuli hanya karena makan ikan asin, di penjara dibawah tanah hanya karena paspornya lupa
dibawa, mereka masukkan anjing anjing kedalam bus bus para jamaah haji, menajisi pakaian ihram mereka, padahal mereka tahu bahwa jamaah
haji indonesia bermadzhab syafii, apakah begini akhlak muslimin menyambut kedatangan tamunya?,
yah itulah negara yg anda banggakan paling menerapkan sunnah, namun paling banyak memperkosa bangsa anda ini sendiri, mereka dijadikan
budak, halal dilacur dirumah rumah mereka, itulah negeri wahabi yg anda maksud?,
penjilat Amerika serikat dan menyediakan tempat untuk tentara AS membantai ribuan muslimin di Iraq.
ini yg anda sebut negara yg paling menerapkan sunnah..?
saya tidak menuduh Muhammad bin Abdulwahab, namun saya mengatakan bahwa faham wahabi itu sesat. tidak perduli siapapun pencetusnya,
mengenai merobohkan berhala, duh.. kasihan kalian ini, , makam suci kalian sebut berhala,
saya ingat ucapan para Ulama : "Dalam kebodohan itu adalah kematian sebelum mati, dan tubuh mereka telah terkubur dosa sebelum mereka
dikubur".
demikianlah wahabi sebagaimana dijelaskan oleh nabi saw, mereka menjauh dari agama bagaikan menjauhnya anak panah dari busurnya,
saudaraku, mau apa anda ikut ikut kaum wahabi itu, baiknya tinggalkan akidah sesat itu, kembalilah pada kesucian iman, kemuliaan tauhid, cintailah
nabi saw sebagaimana para sahabat mencintai Rasul saw.
dekatlah pada shalihin, bertabarruk lah dengan para shalihin, anda akan dilimpahi keberkahan dunia dan akhirat, hadirlah Maulid Nabi saw, ucapkan
Yaa Nabi salam alaika, Yaa Rasul salam alaika, pujilah Nabi saw agar bibir anda semakin indah dan suci.
semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a'lam
http://www.majelisrasulullah.o
Tidak ada komentar:
Posting Komentar